|
FROM REVOLUTION TO REFORMATION |
Disadari atau tidak, seluruh murid begitu khidmat mengikuti seluruh rangkaian upacara pada masa pemerintahan Soekarno-Soeharto.. Setiap hari senin pagi, murid-murid menghadiri rapel mingguan. Jiwa mereka terbakar saat lagu Indonesia Raya mulai dikumandangkan..
HORMATTTTTTTTTTTTTTTTTTTT GRAK........
Dengan serempak seluruh peserta upacara mengangkat tangan kananya dan diletakan di depan dahi mereka.. sebuah tanda penghormatan saat sangsaka merah putih akan mulai dikibarkan... semua penuh dengan keseriuasan, membayangkan bagaimana perjuangan para pendahulu yang berkorban jiwa dan raga bagi terwujudnya kemeredekaan INDONESIA.
Namun, seiring berjalanyaa waktu. tahun 1998 saat Amien Rais sebagi tokoh reformasi berhasil menggulingkan rezim Soeharto yang telah lama bercokol ditampu kekuasaan. Reformasi yang dimpikan merubah besar-besaran segala sistem kepemerintahan.. Demokrasi dijadikan dasar agar terciptanya kebebasan berpendapat. para tokoh, aktivis, juga mahasiswa yang bergabung dalam upaya menggulingakn rezim Soeharto meyakini bahwa reformasi adalah satu-satunya cara agar Indonesia bisa melesat maju dan bahagia.
|
INILAH AMIEN RAIS |
Ternyata dugaan mereka salah, salah, salah dan salah.
dulu, pada saat pemertintahan orde baru.. keadaan Indonesia begitu aman, tingkat kriminalitas pun masih relatif rendah... barang dan kebutuhan sehari-hari begitu murah. Bukan hanya itu, Indonesiapun mampu besaing ditingkat dunia dan disebut-sebut sebagai macan asia.
Nah coba kita bandingkan dengan sekarang...
Jangankan untuk turut khidmat dalam upacara dihari senin, untuk hadir saja enggan. Jiwa nasionalisme yang dimiliki masyarakat kini telah terkikis dan mulai pudar. Banyak pelajar ataupun mahasiswa berprsestasi yang belajar diluar negri enggan untukk pulang ke-negaranya karena tidak diberi harga tinggi.
Reformasi dan demokrasi membuat semakin beraninya masyarakat menentang pemerintah.. demo besar-besaran sering digelar, bahkan tak jarang berakhir anarkis. Masyarakat Indonesia kini mudah tersulut emosi, ada isu sedikit main hantam dan adu jotos. Tingkat kriminallitas semakin meningkat tajam... keamanan sudah tidak terjamin di Negeri ini.
Nah, ada lagi KORUPSI...
|
BERANTAS KORUPSI |
pada zaman Soeharto, korupsi hanya dilakukan oleh seglintir orang yang dekat dengan beliau dipemerintahan. Kalau sekarang... bisa dilihat sendiri... seluruh staf kenegaraan, baik pejabat, staff bahkan ajudan sampai sopirnya pun bisa terlibat dalam lingkaran setan.
Miris jika melihat negara sendiri dalam keadaan yang teramat kacau seperti ini. Pemuda sekarang nampak terlihat tidak peduli.. hari senin bukanya digunakan untuk turut serta berupacara pagi.. malah mereka asik berjoged diacara-acara musik. Entah mereka sudah tidak peduli atau frustasi???
By: Qomi Uthugyan